Lipatlipat koran bekas itu. 3. Tiap lipatan mesti mempunyai ukuran yang sama. 4. Susun seperti membuat anyaman sampai membentuk seperti mangkuk. 5. Gunakan tali untuk memudahkan dalam penyusunan. 6. Kerajinan tangan dari koran bekas berbentuk mangkuk pun siap untuk dipakai.
Salahsatu pemanfaatan kolase dari barang bekas yaitu kolase dari - 13228790 fahriabahar8 fahriabahar8 15.11.2017 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab Salah satu pemanfaatan kolase dari barang bekas yaitu kolase dari 2 Iklan garnetaliya garnetaliya Kain perca kacang-kacangan kancing2 bekas kertas lipat dll (sorry kalau salah)..
Kolase Pengertian, Cara Membuat dan Manfaatnya. Kolase adalah salah satu teknik seni dengan menempelkan berbagai macam unsur ke dalam satu frame, sehingga menghasilkan karya seni baru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolase adalah komposisi artistik dari berbagai bahan (kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Penelitianini mengangkat empat permasalahan, yaitu: (1) bagaimana proses pembuatan grajen warna sebagai media untuk anak dalam berkarya seni membentuk?, (2) bagaimana cara (ABSTRAK) PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SD: STUDI EKSPLORATIF PEMANFAATAN GRAJEN WARNA SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KREATIVITAS DALAM BERKARYA SENI MEMBENTUK BAGI SISWA KELAS
Salahsatu bahan praktikum dengan teknik menempel ontase, kolase, dan (m mozaik) adalah barang bekas, yaitu memanfaatkan benda-benda terbuang menjadi karya seni atau karya terpakai yang mengandung nilai keindahan. Barang bekas tersebut bisa berupa bungkus rokok, kaleng bekas, botol bekas, kalender bekas, majalah bekas, biji-bijian, daun-daunan
Salahsatu pemanfaatan kolase dari barang bekas yaitu kolase dari. Question from @Enny16 - Sekolah Menengah Pertama - Ips
Pengalihanhak cipta yang berupa naskah aslinya dibagi atas dasar nilai ekonominya dan dibagi sesuai syariat Islam dimana perolehan antara laki-laki dengan perempuan 2:1 atau
PIOf. Gambar Kolase Desain BusanaSalah satu materi pada Element Dasar Fashion Design fase E SMK tata busana adalah membuat kolase. Kolase berasal dari bahasa Perancis yaitu Coller yang berarti merekatkan dengan lem. Sedang dalam bahasa Inggris Kolase disebut collage yang berarti merekat. Menurut Susanto 2002 dipahami sebagai teknik seni menempel berbagai macam materi selain cat, yaitu kertas, kain, kaca, logam, dan sebagainya. Kolase sangat membutuhkan kreatifitas yang tinggi dan lebih sulit dibandingkan dengan karya seni lainnya. Pembuatan kolase dituntut memiliki kemampuan mencari dan menemukan bahan khusus dan cocok untuk membuat kolase kemudian bagaimana menyelaraskan antara bahan menjadi satu kesatuan karya yang dapat dinikmati. Metode untuk membuat kolase yaitu 1 tumpang tindih atau saling menutup overlapping, 2 penataan ruang spatial arrangement, 3 repetisi atau pengulangan repetition, 4 komposisi beragam jenis tekstur dari bahan yang berbeda, dan 5 kolase metode digital. Adapun unsur -unsur pada desain kolase adalah Unsur Titik dan bintik yaitu unsur seni rupa yang terkecil tidak memiliki ukuran panjang ataupun lebar. Sedangkan bintik adalah titik yang lebih besar. Unsur titik dan bintik pada kolase biasanya dalam bentuk butiran pasir laut. Sedangkan bintik dapat berupa biji-bijian atau kerikil kecil. Unsur Garis yaitu perpanjangan dari unsur titik yang mempunyai ukuran panjang relative tetapi tidak memiliki ukuraan lebar. Pada unsur kolase untuk garis ini dapat berbentuk lidi, batang korek api, kawat, benang, dan lainnya. Unsur Bidang yaitu unsur yang terjadai karena pertemuan beberapa garis. Aplikasi dalam kolase adalah bidang datar atau dua dimensi dan bervolume atau tiga dimensi. Unsur Warna yaitu unsur yang cukup penting dalam kehidupan yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan manusia. Unsur warna yang terdapat pada kolase adalah diwujudkan dari unsur cat, pita, kertas warna, renda, dan kain. Pada pembelajaran membuat kolase desain busana ini menerapkan model pembelajaran Problem Base Learning. Menurut Huda, Mulyono, & Rosyida, 2019, Problem based learning adalah proses pembelajaran untuk menemukan solusi dilandasi masalah kehidupan sehari-hari agar pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Kegiatan pembelajaran diawali dari sebuah permasalahan “ bagaimana membuat kolase desain busana yang menarik dengan tema Recycle” . Selanjutnya guru mengorganisasi siswa untuk belajar kelompok mendiskusikan terkait permasalahn tersebut. Hasil diskusi dituangkan dalam lembar kerja peserta didik LKPD. Setiap kelompok kemudian melakukan penyelidikan dan pencarian dari berbagai reverensi misalnya internet, buku, majalah maupun mengamati lingkungan sekitar untuk menentukan barang apa yang bisa dikreasikan menjadi kolase desain busana. Siswa mengumpulkan bahan yang telah ditentukan setelah mengkomunikasikan dengan guru dan mendapat persetujuan. Selanjutnya setiap kelompok membuat rancangan desain mulai dari membuat proporsi tubuh, pewarnaan proporsi, sketsa busana dan membuat kolase dengan bahan yang sudah dibawa. Ada empat bahan yang dimanfaatkan untuk kolase desain busana yaitu plastik kresek, kain perca koran, dan sedotan. Setiap bahan harus diseleksi terlebih dahulu dipilih yang sesuai dengan sketsa, dan layak untuk di gunakan. Bahan kresek awalnya dipotong-potong sehingga menjadi lembaran. selanjutnya digunting menurut pola yang diinginka, untuk membentuk kerutan bisa dilipit-lipit. Cara yang sama bisa dilakukan untuk bahan dari kertas koran. Perca yang digunakan adalah perca kain satin, braklat, dan tulle sisa pembuatan busana pesta, Tantangan yang dihadapi adalah finishing pada tiras atau tepi kain. Tepi kain harus disum sembunyi agar terlihat rapi. Berbeda dengan kresek dan kertas koran, untuk membuat lipit-lipit pada kain perca perlu dijahit jelujur lalu ditarik dan diikat pada bagian garis jahitnya. Sementara bahan sedotan bisa dibentuk dengan bermacam-macam potongan, belahan, dan gulungan. Alat yang digunakan sederhana yaitu alat alat gambar, pensil warna, gunting, penggris, dan lem alteko. Dalam pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator yaitu membimbing siswa yang mengalami kesilitan dan mengarahkan agar mencapai hasil kolase desain busana yang baik. Semua pembelajaran berpusat pada siswa atau student center. Guru mengamati persiapan siswa, proses pengerjaan, hingga presentasi, karena semua itu masuk pada penilaian. Selain melakukan penilaian keterampilan guru juga melakukan penilian sikap siswa yaitu kedisiplinan, kerjasama, dan keaktifan. Hasil kolase desain busana dipresentasikan agar mendapat evaluasi dan umpan balik dari guru maupun siswa lainnya. Apabila mendapat saran maka siswa hurus memperbaikinya. Tahap akhir siswa diminta melakukan dokumentasi dan mengupload hasil karyanya di sosial media. Hal ini dilakukan agar siswa lebih percaya diri dan memanfaatkan media sosial untuk pembelajaran. Penulis Desi Astuti _Guru Tata Busana SMK N 6 Purworejo
Buat Kolase Dari Barang Bekas Sama Si Kecil. Menggabungkan beberapa bahan pada suatu bidang untuk menghasilkan suatu gambar atau bentuk yang menawan di sebut kolase. Dalam seni ini kamu harus merekatkan bahan-bahan yang berbeda sebagai komposisi visual yang unik. Dalam pembuatannya bukan hanya untuk seniman saja, namun juga remaja, orang tua bahkan sampai anak kecil. Untuk kamu yang ingin mengajak si kecil membuat hiasan dindin ini, berikut inspirasi desain kolase yang cocok untuk kamu buat bersama si kecil. Setelah melihat inpiras-inspirasi di atas, siap membuat hiasan dinding dari kolase bersama si kecil? Tak hanya meningkatkan kreativitas, membuat hiasan dinding dari kolase juga memiliki efek terapi yang menenangkan untuk si kecil, lho! Kegiatan ini pun akan menjadi waktu bonding antara kamu dan si kecil. Selamat mencoba! Jangan lupa cek artikel lainnya di sakti desain. Jika kamu ada pertanyaan dan ingin mengetahui tentang sakti desain kamu bisa klik banner di bawah ini atau klik icon whatsapp di samping kanan. Dan juga cek channel youtube kami Sakti Desain Konsultan. The gallery was not found! Tags wonosobo, banjarnegara, temanggung, magelang, yogyakarta, kontraktor interior, kontraktor interior design, interior kontraktor, jasa kontraktor rumah, jasa kontraktor bangunan, jasa kontraktor apartemen, jasa kontraktor gudang, jasa kontraktor hotel, jasa kontraktor terbaik di indonesia, jasa kontraktor kantor, jasa kontraktor lantai, jasa kontraktor lokal, jasa kontraktor rumah 2 lantai, jasa kontraktor per meter, jasa kontraktor renovasi rumah, jasa kontraktor rumah murah, jasa kontraktor taman, jasa kontraktor rumah terbaik, jasa arsitek rumah, jasa arsitek, jasa arsitek murah, jasa arsitek rumah mewah, jasa arsitek rumah minimalis, jasa arsitek desain rumah, jasa arsitek rumah murah, jasa arsitek renovasi rumah, jasa arsitek online, jasa arsitek rumah klasik, jasa arsitek dan desain interior, jasa arsitek profesional, jasa arsitek rumah online, jasa desain rumah, harga jasa desain rumah, jasa desain rumah online, harga jasa desain rumah 3d, jasa desain rumah minimalis, jasa desain rumah minimalis sederhana, jasa desain rumah mewah, jasa desain rumah murah, jasa desain rumah minimalis 1 lantai, jasa desain rumah kita, jasa desain rumah kost, jasa desain rumah dan rab, harga jasa desain rumah per meter, jasa desain rumah minimalis 2 lantai, jasa desain rumah 3d, jasa desain rumah per m2, jasa desain rumah online murah, jasa desain rumah elegan, jasa desain rumah minimalis modern 2 lantai, jasa desain rumah 2 lantai, jasa desain rumah tinggal, jasa desain rumah minimalis murah, jasa desain rumah klasik, jasa desain rumah modern, jasa desain rumah kecil, kontraktor rumah, jasa kontraktor rumah, harga kontraktor rumah per meter, kontraktor rumah sakit, kontraktor rumah murah, rekomendasi kontraktor rumah, jasa arsitek dan kontraktor rumah, jasa kontraktor rumah murah
Kolase adalah – Kolase sebagai salah satu jenis seni menggambar yang sangat indah. Dengan menggunakan imajinasi yang tinggi sehingga pada akhirnya akan menghasilkan banyak karya yang menakjubkan. Salah satu cabang dari kegiatan menggambar diantaranya adalah kolase. Pada umumnya seseorang kemudian akan menggambar dengan cara membuat sketsa yaitu dengan menggunakan pensil, kemudian mewarnainya dengan menggunakan pewarna. Namun berbeda dengan kolase, pada seni ini juga dibuat dengan cara menempelkan sesuatu dengan warna tertentu, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan suatu gambar yang unik. Mari mengenal lebih jauh tentang kolase berikut ini. Kolase adalah Karya Seni dengan Banyak Paduan BahanPengertian Kolase Menurut Ahli1. Kasim 1981102. Muharam 1992843. Budiono 2005154. Sunaryo 2002895. Yohana 2013236. Mayesky 20112Jenis-Jenis Kolase1. Kolase Berdasarkan Fungsi2. Kolase Berdasarkan Material3. Kolase Berdasarkan Matra4. Kolase Berdasarkan CorakUnsur-Unsur Kolase1. Titik dan Bintik2. Garis3. Bidang4. WarnaBahan untuk Membuat Kolase1. Serutan Kayu2. Batu3. Logam4. Keramik5. Tempurung atau Batok Kelapa6. Biji-bijian7. Daun Kering8. Kulit-kulitan9. Kertas BekasBuku-Buku Terkait Kolase1. Belajar Kolase Seri Buah dan Sayur2. Keterampilan Kolase3. Buku Aktivitas Kolase Anak Binatang Kolase adalah Karya Seni dengan Banyak Paduan Bahan Kolase adalah berbagai medium seperti diantaranya kertas, kaca, logam, kayu, kain, dan lainnya yang kemudian ditempelkan pada satu permukaan gambar. Kolase sendiri adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. Memiliki bentuk tiga dimensi kolase kemudian dapat disebut juga dengan kolase tiga dimensi atau asemblase. Selama bahan-bahan ini dapat dipadukan dengan bahan dasar, kemudian akan menjadi karya seni yang mewakili perasaan estetis para pembuatnya. Seni ini sendiri berlawanan sifatnya dengan seni lukis, seni cetak atau seni pahat di mana karya yang dihasilkan tak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang digunakan. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih kemudian menjadi lukisan yang berwarna-warni. Pada suatu seni kolase dengan bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi dengan menggunakan potongan-potongan, kerang-kerangan atau foto, material ini kemudian masih dapat dikenali bentuk aslinya walau telah dirakit menjadi satu kesatuan. Dalam sejarahnya, seni ini kemudian berkembang pesat di Venice, Italia, pada abad 17. Selanjutnya kemudian kian berkembang di Jerman, Inggris, Prancis, dan kota-kota lain di Eropa. Kolase juga menjadi media yang digemari kalangan seniman karna unik serta menuntut kreativitas tinggi. Pikiran Rakyat Pelukis Pablo Picasso, Max Ernst dan Georges Braque yang terkenal dengan karya lukis dengan menggunakan teknik kertas, kain, serta berbagai objek lainnya. Henri Matisse sebagai salah satu seniman yang beralih dari seni ini ketika jari-jari tangannya kemudian terserang arthritis sehingga tidak memiliki kemampuan dalam melukis. Pengertian Kolase Menurut Ahli Kolase sebagai suatu karya seni rupa dua dimensi yang kemudian menggunakan komposisi artistik yang dibuat dengan berbagai macam bahan, seperti diantaranya logam, kayu, kaca, kertas, dan lainnya, yang kemudian ditempelkan pada berbagai medium permukaan gambar. Seni ini sendiri berbeda dengan seni lukis, pahat, serta karya cetak di mana karya yang kemudian dihasilkan tak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Berikut ini adalah beberapa pengertiannya menurut para ahli. 1. Kasim 198110 Menurut Kasim adalah menggambar dengan memanfaatkan suatu teknik tempelan. 2. Muharam 199284 Menurut Muharam kemudian merupakan teknik melukis yang menggunakan warna-warna kepingan kaca, keramik, kayu, batu, dan marmer yang ditempelkan menjadi satu. 3. Budiono 200515 Pengertian menurut Budiono adakah melukis dengan menggunakan komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada suatu permukaan gambar. 4. Sunaryo 200289 Menurut Sunaryo adalah suatu aktivitas yang kompleks serta penting 5. Yohana 201323 Pengertian menurut Yohana adalah karya gambar serta desain yang dibuat dari susunan potongan-potongan, porselin, kaca berwarna serta batuan-batuan. 6. Mayesky 20112 Menurut Mayesky, merupakan seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun serta ditempelkan dengan menggunakan perekat berdasarkan kepada konsep desain dari pola, bentuk, penempatan, dan ukuran. Jenis-Jenis Kolase Dalam suatu pembuatan karya seni ini terdapat beberapa teknik yang kerap digunakan oleh para seniman, diantaranya adalah teknik gunting, teknik potong, teknik ikat, teknik rakit, teknik sobek, teknik rekat, dan teknik jahit. Berbagai metode juga kemudian turut dikombinasikan dengan beberapa teknik di atas, seperti tumpang tindih serta saling tutup atau overlapping, repetisi atau pengulangan atau repetition, penataan ruang atau spatial arrangement, juga komposisi atau kombinasi dari berbagai jenis tekstur dari berbagai material. Jenis karya seni ini kemudian digolongkan menjadi beberapa aspek, yaitu aspek fungsi, matra, dan corak material. Berikut di bawah ini adalah penjelasan lebih lengkapnya. 1. Kolase Berdasarkan Fungsi Dari segi fungsi, karya seni ini umumnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni atau fine art serta seni pakai atau applied art. Seni murni sendiri umumnya menjadi satu karya seni yang dibuat semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan artistik. Pada umumnya orang juga menciptakan karya seni murni, dengan tujuan mengekspresikan cita rasa estetis. Kebebasan berekspresi pada suatu seni murni kemudian sangat diutamakan. Sementara seni terapan atau seni pakai pada applied art merupakan karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi berbagai kebutuhan praktis. Aplikasi seni terapan sendiri umumnya lebih menampilkan komposisi dibandingkan dengan kualitas artistic yang bersifat dekoratif. 2. Kolase Berdasarkan Material Karya seni ini dapat digolongkan juga berdasarkan kepada Material bahan apapun yang kemudian dapat dimanfaatkan dalam pembuatannya serta ditata menjadi komposisi yang menarik atau unik. Berbagai material karya seni ini kemudian akan direkatkan pada beragam jenis permukaan, seperti kayu, plastik, gerabah, keramik, karton, kertas, kaca, dan lain sebagainya asalkan relative rata atau memungkinkan untuk saling direkatkan. Secara umum bahan baku karya seni ini kemudian dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan-bahan alam seperti daun, ranting, biji-bijian, kulit, batu-batuan bunga kering, kerang, serta bahan-bahan bekas sintesis yang berasal dari plastik, serat sintesis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen atau cokelat, kain perca, dan lain-lain. 3. Kolase Berdasarkan Matra Berdasarkan matra, jenis karya seni ini kemudian dikelompokkan menjadi dua, yaitu pada permukaan bidang dua dimensi atau dwimatra dan pada permukaan bidang tiga dimensi atau trimatra. 4. Kolase Berdasarkan Corak Menurut coraknya, wujud karya seni ini kemudian dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu representative dan non-representatif. Representative umumnya menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali. Sementara non-representatif artinya dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, atau bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi unsur visual yang indah saja. Unsur-Unsur Kolase Berikut fungsi karya seni ini pada lingkungan sekitar mulai dari sebagai dekorasi, sebagai bentuk kepedulian bagi seseorang terhadap lingkungan. Seni rupa kolase kemudian terdiri dari beberapa unsur. 1. Titik dan Bintik Titik sebagai suatu unit unsur rupa yang terkecil dan tak memiliki ukuran lebar dan panjang. Sementara bintik merupakan titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase ini kemudian dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sementara bintik juga dapat diwujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil. 2. Garis Garis sebagai suatu perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Dilihat dari jenisnya garis kemudian dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus serta garis spiral. Unsur garis pada kolase ini kemudian diwujudkan dari potongan-potongan kawat, korek, benang, lidi, batang dan sebagainya. 3. Bidang Bidang sebagai suatu unsur rupa yang terjadi akibat pertemuan garis. Bidang ini kemudian dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Bidang horizontal. Bidang vertikal. Bidang melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase kemudian dapat berupa bidang datar 2D serta bidang bervolume 3D. 4. Warna Warna sebagai salah satu unsur penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat diserap oleh indra penglihatan manusia. Dalam kolase warna sendiri terdapat beberapa jenis warna yang sebaiknya kamu ketahui, di antaranya adalah warna-warna primer, warna sekunder serta warna tersier. Unsur warna pada kolase ini kemudian dapat di wujudkan dari unsur cat, pita/ atau renda, kertas warna, kain warna-warni dan lain-lain. Bahan untuk Membuat Kolase Kolase juga berpengaruh besar dalam suatu perkembangan anak-anak terutama dalam merangsang motorik mereka. Berikut ini adalah manfaat seni kolase bagi anak-anak menurut Luchantic, di antaranya meningkatkan kreativitas anak, melatih memecahkan masalah, melatih ketekunan, mengasah kecerdasan spasial, meningkatkan kepercayaan diri, mengenal warna, melatih motorik halus, melatih konsentrasi, dan mengenal bentuk. Di samping itu kolase juga dapat berpengaruh dalam suatu lingkungan, Bahan-bahan yang umumnya digunakan untuk membuat kolase. 1. Serutan Kayu Serutan kayu dapat digunakan untuk membuat kolase meski sebelum digunakan sebaiknya lebih dahulu dikeringkan. Hal ini sendiri tujuannya agar warna yang digunakan pada bahan kemudian tidak mudah luntur. Dalam penggunaannya serutan kayu dapat dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan, dan siap untuk ditempel. 2. Batu Batu kerikil untuk membuat kolase. Batu yang dapat digunakan untuk kolase sendiri diantaranya adalah batu akik karena memiliki bermacam-macam warna. Agar warnanya lebih cemerlang serta indah sebaiknya batu akik ini diasah terlebih dahulu. Padu Kata 3. Logam Logam sebagai bahan dalam pembuatan seni kolase Logam yang kemudian digunakan sebagai bahan pembuatan kolase dengan memiliki berbagai bekas-bekas logam yang mudah didapat seperti diantaranya kuningan, seng, dan alumunium. Plat logam ini kemudian dapat dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, lalu ditempelkan ke bidang dasar kolase. 4. Keramik Keramik dapat digunakan sebagai suatu bahan dalam pembuatan kolase Keramik juga memiliki jenis dan warna yang berbeda, namun untuk keperluan dalam membuat kolase kemudian dapat menggunakan bekas potongan keramik dari lantai rumah. Bahan keramik ini dapat dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 5. Tempurung atau Batok Kelapa Tempurung dapat digunakan sebagai karya seni ini. Tempurung yang digunakan untuk bahan kolase sendiri diantaranya adalah tempurung dari kelapa setengah tua hingga kelapa tua, yang kemudian dibersihkan dari serat-serat sabut dan dihaluskan dengan amplas. Setelah halus, tempurung ini kemudian sebaiknya dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 6. Biji-bijian Biji-bijian sebagai bahan pembuatan kolase. Biji-bijian ini dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Biji-bijian ini juga memiliki beragam jenis, juga bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya. Sebelum digunakan biji-bijian ini dapat kamu keringkan terlebih dahulu, tujuannya adalah agar warnanya tidak berubah lagi, demikian juga dengan penyusutannya. 7. Daun Kering Daun kering dapat digunakan dalam pembuatan karya seni ini. Daunnya sendiri adalah daun yang sudah kering atau daun gugur. Pilihlah daun kering dengan variasi warna yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya kemudian dapat difungsikan sebagai sebuah lukisan yang lebih menarik. 8. Kulit-kulitan Kulit-kulitan ini dapat berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat dijadikan bahan karya seni ini, demikian juga pada kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, serta kulit rambutan. Kulit batang yang dapat digunakan sebagai karya seni ini di antaranya adalah kulit rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan ini sebelumnya harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. 9. Kertas Bekas Kertas bekas dapat digunakan untuk membuat kolase. Kertas untuk bahan kolase sebaiknya juga dipilih dengan berwarna misalnya kertas bekas sampul, majalah, poster, atau berbagai kemasan produk industri lainnya. Dalam penggunaannya, kertas berwarna tersebut dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Buku-Buku Terkait Kolase 1. Belajar Kolase Seri Buah dan Sayur Apakah kalian suka makan buah dan sayur? Buah dan sayur mengandung nutrisi yang bagus untuk kesehatan, lho. Ada sayur bayam, kol, brokoli, wortel, dan sebagainya. Ada buah apel, alpukat, pisang, semangka, dan sebagainya. Buku ini berisi info singkat tentang buah dan sayur. Buku ini juga berisi latihan kolase dengan media kertas warna. Namun, kamu juga bisa menggunakan media lain, misalnya pasir, kerikil, kacang-kacangan, dan daun. Menyenangkan sekali jika latihan kolase bersama-sama. 2. Keterampilan Kolase Melalui ketelatenan, sentuhan, dan kreativitas, kita bisa membuat berbagai macam kerajinan hasta karya. Buku ini menyajikan beragam contoh hasil keterampilan kerajinan tangan atau kreasi kolase. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan kain, kertas, kayu yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase memiliki unsur-unsur seni rupa lain, yaitu unsur seni lukis dari bentuk dua dimensi yang datar dan menggambarkan suatu bentuk tetap diwakili oleh benda yang bermacam-macam sebagai pengganti garis, warna dan bidangnya. Membuat kreasi hasta karya kolase agar terlihat serasi bentuknya dan indah di mata memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, semua bisa teratasi dengan mempelajari step by step, trik, tips, dan cara berkreasi kolase di dalam buku ini. Pembaca akan dituntun mulai dari awal hingga akhir step dan diberikan juga tips-tips yang mempermudah pembaca. 3. Buku Aktivitas Kolase Anak Binatang Ini adalah buku aktivitas anak mewarnai dan kolase tempel dengan stiker. Di setiap halaman, terdapat pola bertitik. Tiap titik memiliki warna berbeda. Jika anak menempel pola stiker di halaman tersebut dan mewarnainya sesuai warna yang ditentukan, anak dapat menemukan gambar binatang di halaman tersebut. Kini Grameds mengetahui kolase adalah karya seni yang menggunakan beragam bahan. Grameds juga bisa membaca buku-buku terkait kolase di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia menyediakan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan BACA JUGA Contoh Kerajinan 3 Dimensi dan Cara Membuat Menjadi Karya yang Bernilai Tinggi Ide Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah yang Eco-Friendly Contoh-Contoh Kerajinan Bahan Lunak Alami dan Buatan Aneka Kerajinan Kayu Bernilai Tinggi untuk Dekorasi Rumahmu 8 Kerajinan Tangan Bahan Kertas Bekas Seni Rupa Terapan Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnya Mengenal Aliran Seni Lukis dan Berbagai Teknik Melukis Aliran Futurisme Pengertian, Ciri, dan Konsep Seninya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
- Dalam buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa 2020 oleh Sofyan Salam dan teman-teman, seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material yang dimanfaatkan sebagai bagian dari bentuk yang digambarkan. Kepingan material yang dimaksud dapat berupa, kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dedaunan, dan lainnya. Potongan, pecahan, atau kepingan tidak hanya diperlukan sebagai bahan pewarna seperti pada mosaik, tetapi juga sebagai bagian dari bentuk yang ingin ditampilkan dengan ukuran yang tidak perlu sama untuk setiap bagian. Pada kolase, potongan, pecahan, atau kepingan material yang juga biasanya dari benda bekas dapat langsung ditempelkan menjadi bagian dari obyek yang akan digambarkan. Update berita pendidikan lainnya disini • Apa itu Sumur Neraka Yaman ? Dianggap Mengerikan Masyarakat ! Dikenal sebagai Penjara Para Jin Umumnya kolase menggunakan potongan kertas, namun bahan lainnya juga bisa dimanfaatkan, seperti halaman majalah, halaman koran, pita, potongan kain, dan foto. Kolase juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendaur ulang barang-barang bekas pakai yang berasal dari rumah untuk membuat karya seni rupa. Karya seni kolase. Buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa 2020 oleh Sofyan Salam Cara membuat kolase Dilansir dari buku Membuat Kolase 2005 karya Sue Nicholson, cara membuat kolase dengan bahan kain, kertas, maupun yang lainnya memiliki dasar yang sama, sebagai berikut - Melipat, jika menggunakan kertas atau kain bisa dengan melipatnya sesuai bentuk yang diinginkan. Kemudian dilem atau dijahit. - Meremas, untuk membentuk kolase dengan efek 3 dimensi dapat meremas kertas atau kain kemudian di lem. Remaslah sesuai dengan bentuk yang diinginkan, misalnya ilustrasi bunga-bunga di pohon. • Pengertian Bioteknologi , Sejarah Bioteknologi dan Jenis Bioteknologi ! Apa itu Bioteknologi ? - Memilin, untuk membuat bentuk-bentuk gulungan atau memberikan rambut pada gambar kolase, bisa dengan memilin kain atau kertas dan di lem.
The use of used plastic and used paper to produce an alternative in the use of media in the process of visual processing specifically graphic artwork, this step is one of the efforts to save the environment with the help of art. By utilizing used goods, mostly used paper, plastic will not directly reduce the damage caused by plastic and paper materials. Paper and plastic are explored as sustainable media, while graphic art works are not only an aesthetic realm, but seniors as a way to provide awareness and care will discuss the environment. This creation uses monoprint and collage techniques as techniques for exploration and ideas in the art process. Figures - available via license CC BYContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Brikolase is licensed under Creative Commons Attribution International License 70 Vol. 11, No. 1, Juli 2019 PEMANFAATAN KOLASE DENGAN MEDIA KERTAS DAN PLASTIK BEKAS DALAM KARYA MONOPRINT Sigit Purnomo Adi1, I Gusti Ngurah Tri Marutama2 Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Sigitpurnomoadi avatarcomey ABSTRACT The use of used plastic and used paper to produce an alternative in the use of media in the process of visual processing specifically graphic artwork, this step is one of the efforts to save the environment with the help of art. By utilizing used goods, mostly used paper, plastic will not directly reduce the damage caused by plastic and paper materials. Paper and plastic are explored as sustainable media, while graphic art works are not only an aesthetic realm, but seniors as a way to provide awareness and care will discuss the environment. This creation uses monoprint and collage techniques as techniques for exploration and ideas in the art process. Keyword Monoprint, Graphic Art, Fine Arts, Paper, Plastic Waste. ABSTRAK Penggunaan plastik bekas dan kertas bekas untuk berkarya merupakan salah satu alternatif dalam pemanfaatan media dalam proses penciptaan karya visual khususnya karya seni grafis, langkah ini merupakan salah satu upaya menyelamatkan lingkungan dengan pendekatan berkesenian. Dengan memanfaatkan barang bekas, terutama limbah kertas dan plastik, secara tidak langsung akan mengurangi kerusakan lingkungan akibat limbah plastik dan bahan kertas. Kertas dan plastik di ekplorasi sebagai medium berkesenian, dimana karya seni grafisbukan hanya urusan ranah estetik akan tetapi seni sebagai cara untuk menghadirkan sebuah nilai kesadaran dan kepedulian akan keberadaan lingkungan hidup. Penciptaan ini mengunakan teknik monoprint dan kolase sebagai teknik dalam mengekplorasi gagasan dan ide dalam proses berkesenian. Kata kunci , Limbah plastik dan kertas, Seni Grafis, Monoprint PENDAHULUAN Masalah sampah plastik di Indone-sia lagi - lagi menjadi sorotan publik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Indonesia memiliki popu-lasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan. Vol. 11, No. 1, Juli 2019 71 Indonesia adalah satu dari sedikit negara di selatan Asia yang menjadi lokasi utama negara-negara barat untuk "membuang" sampah kertas dan plastik. Gelombang sampah plastik dan kertas terus mengancam Indonesia, ekpor sam-pah dan kertas tanpa dibarengi proses dan cara pengelolaan yang terpadu malah menimbulkan banyak permasa-lahan terhadap lingkungan hidup. Sungai dan laut indonesia sudah banyak terkontaminasi berbagai sampah baik sampah rumah tangga maupun sampah dari industri. Gambar 01. Sampah di laut/ pantau Foto Sigit, 2019 Keberadaan sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun-tahun sehing-ga menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Sampah plastik tidaklah bijak jika dibakar karena akan menghasilkan gas yang akan mencemari udara dan membahayakan pernafasan manusia, dan jika sampah plastik ditimbun dalam tanah maka akan mencemari tanah, air tanah. Berangkat dari permasalahan di atas penulis punya salah satu solusi dalam pemanfaatan sampah plastik dan kertas kedalam proses penciptaan karya seni grafis. Kenapa seni grafis karena seni grafis merupakan salah satu backgroud yang dimiliki penulis sebagai seniman dan Dosen Seni Grafis yang banyak terlibat aksi penyelamatan lingkungan dengan tergabung dalam Green Campus UNS Surakarta dan Green Labs FSRD UNS Surakarta, maka penulis berinisiatif agar limbah-limbah baik plastik, kertas bekas dll dapat dijadikan media berkarya terutama karya dengan teknik monoprint dengan kolase. Peristiwa ini telah menyadarkan penulis untuk membuat terobosan nyata khususnya di bidang Seni Rupa. Kriteria bahwa seni yang baik adalah seni yang mampu membangkitkan daya hidup Marianto, 2011 107. Pemilihan teknik monoprint dengan kolase karena sangat cocok baik secara teknis maupun secara visual. Gambar 02. Tumpukan sampah kertas yng bisa didaur-ulang. Foto Sigit, 2019 Brikolase is licensed under Creative Commons Attribution International License 72 Vol. 11, No. 1, Juli 2019 Metodologi Penciptaan Teknik dan visualisasi yang sangat beragam dalam seni grafis, penulis memulai mengeksplorasi media seni grafis, dengan mengeplorasi berbagai media khususnya sampah plastik dan kertas dalam mengekpresikan gagasan dan ide dapat menghadirkan berbagai visualisasi karya yang lebih beragam sesuai dengan ketersedian media dan sifat media itu sendiri. Tahap Proses Kreatif Tahapan proses kreatif peneliti memiliki beberapa tahanpan dalam proses berkaya diantaranya penentuan ide,penentuan tema, penentuan gaya, penentuan media, penentuan teknik, dan proses kerja kreatif a. Ide Penciptaan Berdasarkan proses penciptaan karya penulis memperoleh sumber ide dari kegiatan sehari-hari dan lingkungan. Dari fenomena sampah dan plastik yang disaksikan penulis mengalami endapan estetis dan penulis juga merupakan sa-lah satu ekponen pergerakan di salah satu organisasi di kampus yang bernama GREEN CAMPUS, sebuah wadah untuk mengkampanyekan isu-isu lingkungan di kampus UNS. Setelah melihat dan membaca berbagai fenomena yang ada tentang sampah dan kertas. penulis mulai men-cari tahu bagaimana proses menjadikan sebuah ekplorasi media dari keberadaan plastik dan kertas tersebut karena penulis ingin mengaplikasikan kedalam karya visual seni grafis, dengan teknik monoprint. b. Penentuan Tema Tema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005756 mengartikan tema adalah pokok pikiran; dasar cerita yang dipercakapkan dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak dan se-bagainya. Tema sampah plastik dan kertas mengispirasi penulisuntuk meng-hadirkan medium baru dalam berkarya visual khususnya karya seni grafis yang selama ini masih berkutat dimedia yang mainstrem. Pada karya penulis meng-ekspresikan sampah dan kertas dalam berbagai nilai dan simbolis yang di-aktualisasikan dalam gaya visual mau-pun konsep dari karya seni grafis. c. Penentuan Gaya dan Teknik Penentuan Gaya dan Teknik yang diusung penulis adalah gaya visual yang sangat ekpresif dan spontan yang dipengaruhi oleh dinamika dan olah rasa pada saat karya itu dikerjakan. Kebanyak karya yang penulis kerjakan dengan pendekatan monoprint. Monoprint me-rupakan salah satu kreasi dan inovasi dalam seni cetak. Monoprint dapat di-definisikan sebagai satu dari sekian jenis Vol. 11, No. 1, Juli 2019 73 cetak yang dibuat secara unik dengan aplikasi warna atau alternatif atau pencampuran teknik, seperti etsa, engraving, dan lainnya dalam hanya satu cetakan karya Susanto, 2012 264. Monoprint sebagai salah satu alternatif berkarya dalam seni rupa. Se-niman merupakan individu yang bebas karena bisa melepaskan diri dari belenggu tradisi nilai seni di masya-rakatnya, lantaran nilai-nilai itu sudah tidak sesuai dengan kebutuhan keadaan yang seharusnya Sumardjo, 2000 89. pada karya seni grafis penulis juga mengunakan teknik kolase dalam ber-proses dalam mencipta. Kolase merupa-kan Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam ba-han, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pa-da permukaan gambar. Kolase Dalam penciptaan ini penulis fokus pada meng-olah kolase dari media plastik dan kertas d. Penentuan Media Media adalah bahan atau materi yang digunakan Penulis dalam berkarya adalah media plastik dan kertas. Hal itu dipertegas lagi oleh Dwi Marianto, menurut Dwi Marianto media adalah bahan atau media yang digunakan seniman dalam mengekpresikan semua ide dan gagasannya kedalam media, seperti lukis, patung, video art. Kemudian dapat diartikan sebagai identifikasi materi-materi spesifik yang dipakai oleh seniman Marianto, 200674 Dalam sua-tu penciptaan karya untuk menuangkan idenya, dalam pemakaian alat dan bahan sangat memengaruhi hasil akhir dari sebuah karya lukis. Penulis mengguna-kan beberapa media yaitu berupa plastik dan kertas pembentukan karya seni. Tahap ini dilakukan melalui trans-formasi dalam berbagai sketsa yang direkonstruksi dan dielaborasi pada medium plastik dan kertas. Dalam hal ini, kadang kala terjadi perubahan pemikiran yang signifikan terhadap rancangan sketsa sebelumnya, karena dalam pro-ses kreatif pasti akan melibatkan intuisi untuk melakukan terobosan-terobosan baru terhadap berbagai aspek. Aspek-aspek yang dimaksud adalah hal-hal yang menyangkut pengolahan komposi-si, pewarnaan, aplikasi tekstur, pem-bagian komposisi bidang ataupun ruang sehingga kebutuhan ekspresi estetik, serta artistik yang merupakan bagian dari gagasan dapat dielaborasi secara op-timal. HASIL DAN PEMBAHASAN Studi penciptaan karya seni grafis ini telah menghasilkan tiga karya, yaitu “Akibat Bahaya Laten Teroris”, “I love Rock And Roll but I love Living Environ-ment”, dan “Sampah dan Manusia”. Brikolase is licensed under Creative Commons Attribution International License 74 Vol. 11, No. 1, Juli 2019 Semua karya diselesaikan dengan menggunakan teknik monoprint dan kolase. Monoprint berarrti hanya dicetak satu, dan dalam proses pembentukann-nya juga menggunakan teknik kolase yaitu menggabungkan dua karakter ma-terial yang berbeda. Pada kasus ini, menggunakan kertas dan plastik. Gambar 03. “Sampah dan Manusia”, 80 cm x 60 cm, monoprint dan kolase, plastik dan kertas, 2019Foto Sigit, 2019 Fokus kepada karya yang bertajuk “Sampah dan Manusia”, penulis mem-visualisasikan ide gagasannya tentang Lingkungan hidup dan permasalahanya Sehingga obyek utama disini berupa representasi dari manusia. Dihadikan seolah mengimajinasikan sesuatu harap-an. Semua objek di sini semua dikerja-kan secara manual, proses berkarya mengunakan teknik monoprint dan kolase untuk mengkomunikasikan ide dan gagasan penulis tentang dilema manusia dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan dan lingkung-an sosial di era destruktif. Karya ini menggunakan medium yang sedikit berbeda daripada medium grafis kon-vensional lainnya, yaitu berupa media plastik dan kertas. Penggunaan limbah plastik dan kertas bekas untuk berkarya merupakan suatu terobosan yang nyata, dalam upaya menyelamatkan lingkungan dalam bahasa Seni Rupa terutama dalam bidang Seni Grafis. Disini pengunaan limbah plastik dan kertas mempunyai dua tujuan yaitu Pertama bagaimana menghadir-kan berbagai isu-isu lingkungan dalam karya seni visualkhususnya seni grafis sebagai salah nsatu membangun wa-cana baru dalam menyingkapi fenomena seni dan lingkungan. Kedua bagaimana limbah plastik dan kertas mampu didaurulang sebagai salah satu strategi dalam mensiasati dalam mengurangi dan pengolahan sambah guna mendukung sistem eko-nomi sirkular circular economy adalah pemanfaatan barang-barang barang-barang bekas secara maksimum dan Vol. 11, No. 1, Juli 2019 75 “resureksi” melalui tiga cara daur ulang recycle, penggunaan kembali reuse dan produksi ulang remanufacture. Ekonomi sirkular adalah sistem yang didesain restoratif dan regeneratif. Artinya, bahan-bahan yang digunakan tetap berputar dalam sebuah sistem lingkaran tertutup, bukan hanya diguna-kan sekali dan kemudian dibuang,” tulis Nicola Ledsham dalam “Creating a Circular Economy for Plastics” di Sustain Ability. Dalam kasus benda-benda plas-tik, kata Ledsham, hal ini berarti menjaga nilai ekonomisnya. Industri Plas-tik dan Ekonomi Sirkular, akses SIMPULAN Pemilihan teknik Monoprint dengan kolase limbah kertas dan plastik sangat cocok baik secara teknis maupun secara visual. Monoprint sebagai alternatif seni cetak yang patut dikembangkan sebagai salah satu variasinya penggunaan ko-lase limbah kertas dan plastik. Pengembangan teknik kolase dan mo-noprint sebagai salah satu jawaban dalam menghadapi permasalahan ling-kungan terutama masalah limbah plastik dan kertas yang makin lama makin memprihatinkan terutama di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Buku KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta PT Persero penerbitan dan percetakan. Marianto, M. Dwi. 2011. Menempa Quanta Mengurai Seni. Yogyakarta Badan PenerbitISI Yogyakarta. Marianto, M. Dwi. 2002. Seni Kritik Seni. Yogyakarta Yayasan Bentang Budaya Mike Susanto. 2012. Diksi Rupa, Yogyakarta; PT. Dictiart. Sigit Purnomo Adi. 2017. Perkembangan Seni Urban di Surakarta. Surakarta UNS Pers. Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung Institut Teknologi Bandung Web Plastik dan Ekonomi akses ... Seni grafis mempunyai banyak teknik, secara garis besar ada 4 teknik dasar antara lain cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring dan yang terakhir cetak datar. Keempat teknik tersebut merupakan cetak grafis konvensional Justian et al., 2020 Adi & Marutama, 2019. Miniprint merupakan hanya format kertanya saja, secara teknisnya sama tidak ada perubahan. ...The proliferation of contemporary cafes in the Surakarta area and its surroundings has added to the increasing wheel of the economy. It is recognized that during the Covid 19 pandemic these efforts were somewhat dimmed, but after or after the Covid 19 pandemic, these efforts continued to increase. Contemporary cafe businesses, especially those that open coffee shops, mostly require something artistic, it can be in the form of decoration, appearance in arranging the room to other things. Decorations or cool language, aesthetic elements are needed to make these cafes more attractive to visitors, especially young people. Young people or children today need places to gather or hang out as well as places for selvi or making stories. Seeing this very promising business opportunity makes the author quite intrigued by this problem. Business opportunities, especially those engaged in making aesthetic elements on the walls of contemporary cafes. Based on the experience gained by the author as a graphic artist, it encourages the author to find suitable partners to be trained in the creation of graphic art works in the form of aesthetic elements, especially those using high and mini-sized printing techniques. The author finally chose the Makmur Graphic Community. This community is a community engaged in graphic studios, exhibition venues and also a place for graphic art work. The purpose of this PKM is to train and assist the Makmoer Graphic Community so that they can produce high-tech graphic art products in a mini format, as an aesthetic element in contemporary cafes in the Surakarta area and its surroundings. The choice of the Makmur Graphic Community as a partner is because this community is inhabited by very young members, besides that this community is already very present in the graphic arts arena, especially in the Surakarta area and its surroundings. Many events have been held both online and offline, it's just that this community has shortcomings, especially in the products produced. For the methodology, Asset Based Community Development ABCD. The impact is clear that the Makmur Graphic Community is now not only able to produce works of graphic art as a medium of expression, but can also produce decorative works or aesthetic elements. The second clearly produces a significant impact in the economy because the demand for these crafts from time to time has increased. And this is very supportive of the theme of this national seminar, namely the role of universities in community empowerment in supporting progress after the Covid 19 purpose of this research is to understand the changes that occur in graphic art. especially the shift in fuction from graphic art from the dysnatic era to the present development of pure graphic artwork into applied work is based on the need of the widdercommunity that are processed and integrated together with fuctional from graphic art, especially for high print techniques than began with woodenboard, to gouge, as it expanded into the media of rubber, screen, hardoard, stone, andmetal. The research is more focused and processing graphic arts to become an appliedart that can add economic value to artist. these changes will be reviewed by the what is the cause of the change of graphic art to applied artRagil Perdana SaniFauzan DharmawanDwi PutraNunung Nurhasanahp> Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan bukan hanya tentang kajian keilmuan akan tetapi juga memiliki nilai praktis dalam kehidupan bermasyarakat. Rumah belajar merupakan salah satu sarana pendidikan berbasis nonformal. Salah satu rumah belajar yang terdapat di Jakarta Timur adalah “Terminal Pintar”. Berdasarkan hal itu dibutuhkan kegiatan sosial guna menunjang pembelajaran anak anak di terminal pintar tersebut. Kegiatannya meliputi Movie Learning dan juga gambar kolase. Film atau movie dalam kegiatan ini dipilih berdasarkan film atau tayangan animasi yang mengandung banyak nilai-nilai yang baik terhadap perkembangan anak. Yaitu animasi yang berjudul Nusa dan Rara. Setelah menonton animasi dari Nusa dan Rara disajikan beberapa pertanyaan terkait dengan animasi tersebut. Dan menggambar kolase yang kita lakukan juga mengambil gambar dari animasi Nusa dan Rara. Yang kami nilai secara objektif dan langsung, terhadap kerapihan dan penggunaan warna. Dan didapatlah capaian dari kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan yaitu meningkatkan kreativitas anak-anak dan menanamkan nilai-nilai yang baik untuk perkembangan anak-anak di Terminal Pintar. Kata kunci Pendidikan, Movie learning, olase dan Nussa & Rara salah satu pemanfaatan kolase dari barang bekas yaitu kolase dari